Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Ayah, Aku Bangga Padamu! Catatan Putra Seorang Koruptor

Dua lelaki berpakaian coklat tua mengapit lelaki separuh baya menuju kamar tidur berkuota 5 orang tetapi sesak di jejali penghuni tiga kali lebih banyak dari kapasitas standar sebenarnya, saat salah satu dari lelaki berseragam membuka grendel-grendel pengaman yang mengamankan penghuni kamar, kepala lelaki setengah baya itu tegak, menoleh ke arah ruangan di sudut deret bangunan tempat aku berdiri, tersenyum lalu menganggukkan kepala kepadaku sebelum menghilang di balik jeruji. Segurat senyum menghiasi sudut wajahku membalas senyuman dari lelaki itu, tapi aku tahu dia tidak melihatnya, karena serombongan lelaki berpakaian coklat melintas di antara jangkauan pandang kami memecah situasi melodrama yang bila di telenovela korea biasanya dapat jatah scene 10 detikan lebih karena di slow motion dan sudut pengambilan sudut gambar bisa lebih dari 8 titik. Karena moment itu sungguh berkesan, bermakna dan sarat penafsiran. “Ayah, aku bangga padamu.” Hanya kata itu yang mampu menggumam di bibirk...

Postingan Terbaru

Kontituen

MENANGGUK UNTUNG DARI BERITA BURUK

Sebuah Piano Merah Mahoni

Berbuat Sesuatu Untuk Mimpi

Berkat Gunung Merapi

Wiro Sableng #166 : Kupu-Kupu Giok Ngarai Sianok

Kemerdekaan Dalam Memilih Respon

Wiro Sableng #180 : Sesajen Atap Langit

Local Wisdom: Sing Jembar Segarane, Luaskan Lautanmu

Diary Sahabatku Dinda